Mari Ketahui Perbedaan Marmer dan Granit dalam Desain Interior

Marmer dan granit adalah dua jenis batuan alam yang telah lama digunakan dalam desain interior untuk memberikan tampilan yang mewah dan elegan. Keduanya dikenal karena keindahan dan daya tahan yang kuat, sehingga membuat granit dan marmer menjadi bahan yang sangat diinginkan dalam proyek-proyek desain interior. 

Marmer, dengan warna dan pola yang unik, sering digunakan untuk lantai, dinding, dan permukaan meja. Sementara itu, granit, dengan ketahanan terhadap goresan dan panas, sering digunakan untuk meja dapur, lantai, dan elemen dekoratif lainnya. 

Dalam artikel ini, kita akan memberikan Anda pengetahuan lebih mengenai perbedaan marmer dan granit dalam desain interior, serta memahami bagaimana kedua bahan ini dapat memperkaya estetika ruangan dengan keindahan alamiah mereka.

Perbedaan Utama Marmer & Granit

Marmer dan Granit memiliki perbedaan yang mencolok pada segi motif, daya tahan, biaya, karakteristik, dan pengaplikasian. Mari kita bahas semuanya satu persatu. 

1. Perbedaan dari Segi Motif

Perbedaan antara granit dan marmer dari segi motif dapat diamati secara jelas. 

• Motif granit terdiri dari bintik-bintik alami yang timbul karena proses peleburan batuan yang menghasilkan tampilan yang unik. 
• Sebaliknya, marmer memiliki garis-garis halus yang terbentuk akibat kotoran mineral yang mengendap dalam batuan. Inilah yang membuat kedua jenis batuan ini begitu unik dan bernilai tinggi. 

Kedua material ini dihargai mahal karena keduanya terbentuk alami, sehingga tidak ada motif yang sama antara keduanya, menjadikannya pilihan yang sangat eksklusif dalam desain interior.

2. Perbedaan dari Segi Daya Tahan

Granit dan marmer adalah dua bahan bangunan yang sering dibandingkan dalam dunia desain interior, terutama ketika menyangkut kekuatan dan daya tahan. 

• Granit memiliki tingkat kekerasan yang mencapai 6-7 skala Mohs, membuatnya sangat tahan lama dan tahan terhadap goresan, kerusakan, dan panas. 
• Marmer memiliki tingkat kekerasan yang lebih rendah, berkisar antara 3-5 skala Mohs, sehingga lebih rentan terhadap goresan dan kerusakan, terutama jika terkena benda tajam atau panas. 

Sehingga, granit menjadi pilihan yang lebih baik untuk proyek-proyek desain interior yang membutuhkan ketahanan tinggi serta daya tahan yang lama.

3. Perbedaan Marmer dan Granit dari Segi Biaya

Granit dan marmer adalah dua bahan bangunan yang memiliki harga relatif tinggi jika dibandingkan dengan keramik, hal ini disebabkan karena keduanya merupakan material alami. 

Harga rata-rata untuk granit dan marmer berkisar antara 500 ribu hingga 2 jutaan rupiah per meter persegi, tergantung pada motif dan warna yang dipilih. Meskipun begitu, granit menawarkan pilihan yang lebih terjangkau, beberapa varietas granit mungkin memiliki harga lebih mahal.

Dalam perbandingan harga, granit lebih ekonomis dibandingkan dengan marmer. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa harga granit cenderung lebih rendah daripada marmer, yang dianggap sebagai bahan mewah dan eksklusif, menjadikannya lebih mahal di pasaran. 

4. Perbedaan Marmer dan Granit dari Segi Karakteristik

Perbedaan marmer dan granit terletak pada tingkat ketahanan dan karakteristik alaminya. 

• Granit memiliki kepadatan tinggi karena terdiri dari mineral-mineral seperti feldspar, quartz, dan mika yang terikat erat bersama dengan bahan kimia lainnya. Struktur ini memberikan granit kekuatan ekstra dan ketahanan yang luar biasa. 
• Di sisi lain, marmer terbentuk dari kalsium karbonat yang terakumulasi dan ditekan selama bertahun-tahun, menghasilkan struktur yang lebih rapuh dan mudah hancur. 

Granit dan marmer memiliki perbedaan signifikan dalam hal ketahanan dan karakteristik alaminya. Meskipun keduanya memiliki pori-pori pada struktur batu, granit menunjukkan ketahanan yang lebih tinggi dibandingkan marmer. 

Baik granit maupun marmer sensitif terhadap tumpahan cairan, terutama cairan bersifat asam, yang dapat meresap ke dalam batuan dan menyebabkan noda membandel. Karena sifat alami ini, keduanya membutuhkan perawatan khusus yang berbeda dari keramik. 

5. Perbedaan Marmer dan Granit dari Segi Pengaplikasian

Granit dan marmer memiliki kegunaan yang spesifik dalam desain interior berdasarkan karakteristik unik mereka. Granit, dengan sifat tahan lama yang dimilikinya, sangat cocok untuk diaplikasikan pada lantai, terutama di area yang sering digunakan seperti bagian dapur, restoran, atau toko dengan kegiatan manusia yang tinggi. Selain itu, granit direkomendasikan untuk penggunaan di area luar ruangan, seperti dinding, karena kekuatannya yang membuatnya ideal untuk aplikasi di lingkungan eksternal. 

Sementara itu, marmer lebih cocok untuk dipasang di area dalam ruangan yang tidak terlalu sering dijamah oleh orang, seperti kamar mandi atau kamar tidur. Marmer sering digunakan untuk membuat meja, countertop, dan lantai dalam ruangan, menciptakan tampilan yang mewah dan eksklusif. Selain itu, marmer juga sering diaplikasikan dalam seni patung dan monumen, menunjukkan keindahan dan keanggunan bahan ini dalam seni dan desain. 

Dalam menyimpulkan perbedaan Marmer dan Granit, sangat jelas bahwa keduanya menonjol dalam aspek-aspek unik. Dari motif hingga karakteristik fisik, Granit dan Marmer menawarkan pilihan yang berbeda bagi pengguna dalam desain interior. 

Memahami perbedaan marmer dan granit ini memungkinkan para desainer dan pengguna memilih dengan bijaksana antara Marmer dan Granit, sesuai dengan visi desain dan kebutuhan praktis dari proyek desain interior mereka.

Baca Juga Artikel : Rahasia Lengkap Cara Mengecat Motif Marmer di Rumah Anda

Keunggulan Marmer Ketimbang Granit

Marmer dan Granit memiliki keunggulan-keunggulan yang berbeda, menciptakan pilihan yang menarik bagi para desainer dan pemilik rumah. Dalam konteks ini, mari eksplorasi keunggulan Marmer dibandingkan dengan Granit.

• Motif yang Beragam: Marmer memiliki pola garis-garis halus yang terbentuk dari kotoran mineral, menciptakan tampilan yang anggun dan eksklusif, memberikan sentuhan kemewahan dalam desain interior.
• Cocok diaplikasikan di dalam ruangan: Marmer cocok untuk aplikasi dalam ruangan seperti meja, countertop, dan lantai, memberikan daya tarik estetika yang tinggi di ruang tamu, kamar mandi, atau kamar tidur.
• Kemudahan Pengukiran dan Ukiran: Kekuatan Marmer yang relatif lebih rendah memungkinkan pengukiran dan ukiran yang rumit, menjadikannya pilihan ideal untuk elemen dekoratif seperti patung dan relief.
• Tingkat Kehangatan: Marmer terasa hangat saat disentuh, sehingga nyaman digunakan di area seperti kamar mandi atau kamar tidur.
• Kesan Kemewahan: Marmer dianggap sebagai bahan mewah dan eksklusif, menambah nilai estetika dalam desain interior.

Dengan keunggulan-keunggulan uniknya, Marmer bukan hanya pilihan praktis, melainkan juga pilihan yang pasti dalam desain interior. Marmer mampu memberikan sentuhan kemewahan dan ketenangan, menjadikan setiap ruangan menjadi lebih terlihat indah, mewah, dan istimewa. 

Keunggulan Granit Ketimbang Marmer

Dalam dunia desain interior yang dinamis, pemilihan material memegang peranan kunci dalam membentuk identitas visual suatu ruang. Granit dan Marmer, sebagai dua batuan alam pilihan, memberikan dimensi estetika dan ketahanan yang tak terhindarkan dalam setiap proyek. 

Kedua bahan ini memiliki sifat unik yang menciptakan keberagaman dalam desain. Mari kita eksplorasi keunggulan-keunggulan Granit dibanding Marmer. 

• Ketahanan yang Lebih Tinggi: Granit memiliki tingkat kekerasan yang tinggi (6-7 skala Mohs), menjadikannya sangat tahan terhadap goresan, kerusakan, dan panas, membuatnya ideal untuk area dengan tingkat keramaian tinggi.
• Kekuatan Struktural: Struktur mineral granit, termasuk feldspar, quartz, dan mika, memberikan granit kekuatan struktural yang tinggi, menjadikannya pilihan utama untuk lantai, countertop, dan permukaan meja yang sering digunakan.
• Perawatan yang Lebih Mudah: Granit cenderung lebih mudah dirawat dibandingkan Marmer. Permukaannya tahan terhadap noda dan membutuhkan sedikit usaha untuk membersihkannya, menjadikannya praktis untuk penggunaan sehari-hari.
• Keragaman Pilihan Warna dan Pola: Granit memiliki beragam pilihan warna dan pola yang dapat disesuaikan dengan berbagai desain interior. Kekayaan variasi ini memberikan fleksibilitas dalam menciptakan estetika ruangan yang unik.
• Lebih Cocok Untuk Luar Ruangan: Granit sangat cocok untuk digunakan di luar ruangan seperti tangga, lantai, dan dinding, karena daya tahan dan ketahanannya terhadap cuaca eksternal.
• Lebih Sering digunakan di Area Komersial: Granit sering digunakan di restoran, hotel, dan toko-toko karena daya tahannya, menjadikannya ideal untuk penggunaan komersial dengan tingkat pejalan kaki yang tinggi.

Granit, dengan keunggulannya yang tahan lama dan daya tahan yang tinggi, sangat cocok untuk penggunaan di area eksterior dan interior yang sering terpapar cuaca dan keramaian manusia. 

Granit memberikan tampilan yang elegan dan modern dalam berbagai warna dan pola, menjadikannya pilihan unggul untuk lantai, tangga, dinding, dan countertop. Dengan kemampuannya yang tahan terhadap goresan, panas, dan noda, Granit merupakan pilihan praktis dan estetis untuk mereka yang mencari kombinasi antara keindahan dan ketahanan di berbagai proyek desain interior dan eksterior.

Cara Menentukan pakai Marmer atau Granit untuk Desain Interior 

Menentukan apakah menggunakan Marmer atau Granit dalam desain interior merupakan keputusan penting yang melibatkan pertimbangan estetika, fungsionalitas, dan anggaran. Berikut adalah cara yang dapat membantu Anda memutuskan apakah Marmer atau Granit lebih cocok untuk proyek desain interior Anda:

1. Mempertimbangkan penampilan dan atmosfer yang ingin Anda ciptakan dalam ruangan tersebut. Jika Anda menginginkan kesan mewah dan elegan, Marmer mungkin menjadi pilihan ideal, sedangkan Granit cocok untuk tampilan yang lebih kontemporer dan serba guna.
2. Pertimbangkan tingkat ketahanan dan kekuatan yang dibutuhkan untuk area tersebut.  Jika ruangan tersebut sering dilewati atau rentan terhadap cairan tumpahan, Granit mungkin menjadi pilihan lebih praktis.
3. Identifikasi lokasi spesifik di mana bahan tersebut akan dipasang. Granit cocok untuk lantai dapur, countertop, dan area luar ruangan seperti teras atau tangga. Di sisi lain, Marmer lebih sesuai untuk kamar tidur, kamar mandi, atau ruang tamu yang mengharapkan sentuhan kemewahan.
4. Menentukan Anggaran. Jika Anda memiliki anggaran yang ketat, perhatikan pilihan Granit yang lebih terjangkau namun tetap berkualitas tinggi. Ada berbagai varietas Granit yang dapat memenuhi kriteria estetika dan keberlanjutan proyek Anda.
5. Pikirkan juga tentang seberapa mudah material tersebut dirawat. Granit cenderung lebih tahan terhadap noda dan goresan, membuatnya lebih mudah dijaga dalam jangka panjang. Marmer membutuhkan perawatan yang lebih intensif dan harus dihindari dari kontak dengan bahan-bahan kimia yang berpotensi merusak.
6. Apabila Anda masih merasa tidak yakin atau bingung, Anda bisa berkonsultasi dengan seorang ahli desain interior atau seorang arsitek. 

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda bisa lebih yakin untuk memilih antara Marmer dan Granit sesuai dengan kebutuhan proyek desain interior Anda.

Dalam menjalani proses merancang desain interior, mengenali perbedaan antara Marmer dan Granit adalah langkah kunci menuju keberhasilan desain interior yang baik. Marmer, dengan kemewahan motif garis-halusnya, menghadirkan nuansa klasik dan elegan yang sulit ditandingi. 

Sebaliknya, Granit menonjol dengan kekuatan dan ketangguhannya yang membuatnya sangat sesuai untuk penggunaan yang intensif. Dalam menyeimbangkan keindahan dan fungsionalitas, pemahaman mendalam tentang karakteristik Marmer dan Granit tidak hanya memberikan kemampuan untuk memilih material terbaik, tetapi juga menciptakan ruang yang memancarkan keanggunan dan daya tahan, menghadirkan harmoni sempurna di dalam setiap proyek desain interior.